SIS GO ISOTONIC ENERGY GEL PENGGANTI CAIRAN TUBUH

Ditulis oleh: Coach Hendri Pardede
Brand Ambassador SIS GEL Indonesia

Cairan tubuh adalah komponen yang cukup besar dan potensial hilang ketika latihan atau beraktivitas karena meningkatnya produksi keringat. Selama latihan volume urine menurun dan keringat menjadi penyebab utama hilangnya cairan. Produksi keringat bisa mencapai 1-2 liter/jam, tergantung lama dan beratnya latihan. Kehilangan cukup banyak keringat ini menjadi alasan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama latihan. Cairan yang hilang jika tidak segera digantikan maka lama-kelamaan menyebabkan dehidrasi pada tubuh.

Cairan dalam tubuh tidak hanya disusun oleh air. Cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler adalah dua larutan yang berbeda pada kandungan zat terlarut di dalamnya. Cairan ekstra seluler banyak mengandung garam natrium, klorida, NaCHCO3, sedikit kalium, kalsium, dan magnesium. Sedangkan cairan intraselular banyak mengandung garam kalium, organik posfat, proteinat, serta sedikit natrium, magnesium, dan bikarbonat.

Selain itu, kegiatan tubuh selama latihan/berolahraga akan mengubah energi kimia menjadi mekanik dalam otot. Nilai kebutuhan energi tersebut tergantung intensitas dan durasi latihan. Sumber utama energi ini diperoleh dari oksidasi karbohidrat dan lemak yang dikonsumsi. Dalam banyak penelitian yang dipublikasikan diketahui bahwa suplementasi karbohidrat sebelum dan selama periode latihan, secara umum memberikan efek yang baik bagi performa tubuh. SIS GEL merupakan cairan karbohidrat (CHO) sebagai sumber energi sangat menentukan performa ketika beraktivitas. Tubuh yang kekurangan karbohidrat akan mengalami kelemahan atau performa yang buruk selama beraktivitas. Namun sayangnya, total penyimpanan karbohidrat dalam tubuh sangat terbatas, bahkan sering kali keberadaannya lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan ketika beraktifitas lebih seperti olahraga endurance (berlari, bersepeda, renang, hiking)

SIS GEL diformulasi untuk memberikan manfaat berguna bagi tubuh, diantaranya:

1) Menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.

2) Menambah cairan elektrolit tubuh

3) Menyediakan karbohidrat untuk meningkatkan performance,

4) Menggantikan mineral tubuh yang hilang lewat keringat

5) Untuk rehidrasi yang cepat.

Minuman isotonik diyakini sebagai minuman ideal bagi atlet olahraga. Perannya tidak hanya sebagai minuman biasa yang menggantikan cairan tubuh, tapi juga sekaligus sebagai pengganti elektrolit yang hilang bersama keringat dan penyuplai energi bagi aktivitas tubuh saat berolahraga.

Kebutuhan karbohidrat, air dan elektrolit

Istilah gel isotonik seringkali ditujukan untuk larutan atau minuman yang memiliki osmolalitas mirip dengan darah, kira-kira 280 mili osmolalitas per kilogram air (mosm/kg H2O). Minuman dengan osmolalitas yang tinggi (lebih dari 400 mosm/kg H2O), kecepatan penyerapannya di usus halus akan berkurang. Hal ini terkait dengan waktu sekresi dan pelarutan di usus halus lebih lama. Ketika aktivitas fisik dilakukan seperti bekerja dan berolahraga, maka pada saat itu pula terjadi konsumsi energi, air mineral. Air hilang bersama air seni dan keringat. Sementara itu beberapa mineral hilang bersama keringat yang dikeluarkan. Secara normal (asupan makanan cukup), kebutuhan energi saat beraktivitas disuplai dari oksidasi lemak, karbohidrat dan sedikit kontribusi dari pemecahan protein, kira-kira 5%. Semakin berat intensitas aktivitas fisik dilakukan maka akan semakin besar energi yang dibutuhkan dan akan semakin besar karbohidrat yang digunakan sebagai sumber energi. Sebagai contoh, bila konsumsi oksigen 50% dari oksigen maksimum (VO2 maks), maka kebutuhan energinya dipenuhi oleh 2/3 dari oksidasi lemak 1/3 dari oksidasi karbohidrat. Dan bila 75% dari VO2 maks, maka pengeluaran energi akan bertambah, dan karbohidrat menjadi sumber utama penghasil energi.


Bila energi yang diasup melalui bahan makanan sedikit, maka energi yang dihasilkan melalui oksidasi karbohidrat, lemak dan protein tidak akan mencukupi, sehingga tubuh akan mengambil cadangan karbohidrat yang terdapat dalam tubuh, yakni glikogen. Glikogen adalah cadangan energi yang terdapat di hati dan otot. Glikogen akan dipecah menjadi glukosa dan asam laktat sebagai hasil sampingnya. Akibatnya bila keadaan ini berlangsung terus-menerus maka akan menyebabkan berat badan berkurang, kehilangan jarigan aktif, dan kelelahan kronis.

Glikogen sebagai cadangan energi tidak dapat dijadikan tumpuan secara terus-menerus untuk menyerupai energi manakala tubuh kekurangan energi karena asupan bahan pangan terbatas. Hal ini terkait dengan cadangan glikogen sebagai penyedia karbohidrat, jumlahnya sedikit dan lebih sedikit dibandingkan cadangan lemak.

#SiS #ScienceinSportIndonesia #EnergiGel #GelIsotonik #CairanTubuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *